Proyek Light Rail Transit (LRT) di Jakarta yang sedang berlangsung telah menjadi sorotan utama dalam beberapa bulan terakhir, terutama terkait dampaknya terhadap arus lalu lintas di ibu kota. Salah satu aspek yang menarik perhatian adalah penyempitan jalur dan pembangunan underpass yang berpotensi menyebabkan kemacetan.
Masyarakat, terutama pengguna jalan, mulai merasakan dampak negatif dari proyek ini, yang meskipun bertujuan untuk memperbaiki sistem transportasi, justru menyebabkan permasalahan baru dalam mobilitas sehari-hari proyek LRT.

Proyek LRT di Jakarta Arus Jalan Underpas Terjadi Kemacetan

Sejak dimulainya proyek LRT, sejumlah ruas jalan di Jakarta mengalami perubahan signifikan. Beberapa jalur utama yang sebelumnya lancar kini terpaksa mengalami penyempitan akibat pemasangan tiang pancang dan persiapan untuk pembangunan underpass.

Kondisi ini diperburuk dengan minimnya  proyek LRT sosialisasi kepada masyarakat mengenai jadwal dan rute yang akan terpengaruh, sehingga banyak pengguna jalan yang terjebak dalam kemacetan tanpa adanya informasi yang memadai.

Salah satu titik yang menjadi sorotan adalah area sekitar stasiun proyek LRT yang sedang dibangun. Di sana, arus lalu lintas menjadi semakin padat dengan tambahan kendaraan berat yang terlibat dalam proses pembangunan.

Masyarakat mengeluhkan waktu tempuh yang semakin lama, bahkan melebihi satu jam untuk jarak yang bia

Selanjutnya, pemerintah daerah telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi dampak kemacetan. Salah satu langkah yang diambil adalah pengaturan ulang lalu lintas dan penempatan petugas di lapangan untuk mengatur arus kendaraan.

Kami terus berupaya agar proyek ini dapat selesai sesuai jadwal tanpa mengorbankan kualitas dan keselamatan

Selanjutnya, pemerintah daerah telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi dampak kemacetan. Salah satu langkah yang diambil adalah pengaturan ulang lalu lintas dan penempatan petugas di lapangan untuk mengatur arus kendaraan. “Kami telah menempatkan petugas di titik-titik strategis untuk membantu mengatur lalu lintas dan memberikan informasi kepada pengendara tentang rute alternatif yang dapat digunakan,” tambah Syafrin Liputo.

Di samping itu, Dinas Perhubungan juga telah berkoordinasi dengan pihak kontraktor untuk mempercepat proses pembangunan di area yang paling terdampak oleh kemacetan. “Kami terus berupaya agar proyek ini dapat selesai sesuai jadwal tanpa mengorbankan kualitas dan keselamatan,” jelasnya.

Lebih lanjut, masyarakat diimbau untuk tetap bersabar dan mengikuti arahan dari petugas di lapangan. Pengendara juga disarankan untuk menggunakan rute alternatif atau memanfaatkan transportasi umum selama periode konstruksi berlangsung.